Senin, 24 Februari 2020

GPN Solusi Sistem Pembayaran


Saat ini sudah beredar kartu atm berlogogo GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional, ada banyak keuntungan dari kartu belogo GPN salah satunya terkait dengan biaya transaksi yang jauh lebih rendah dan keamanan kartu yang lebih aman tidak hanya itu, masih banyak keuntungan lainnya.

Dalam rangka meningkatkan kemanan dan kenyamanan dalam bertransaksi Bank Indonesia mengeluarkan standart kartu debit berteknologi chip. Teknologi chip bertujuan untuk meningkatkan keamanan transaksi kartu debit dari resiko pencurian data nasabah dan transaksi atau biasa dikenal dengan Skinning.Sejak diluncurkan 2017 lalu Bank Indonesia selalu mendorong para nasabah perbankan untuk segera bermigrasi ke kartu berlogo GPN. Meskipun sudah diumumkan sejak 2018 , namun nyatanya tidak semua masyarakat paham manfaat dari penerapan GPN ini.

GPN merupakan sistem yang mengitegrasikan berbagai chanel pembayaran, dengan penerapan GPN maka sistem pembayaran yang saat ini ada  akan menjadi lebih murah dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Salah satu bank yang bersemangat mensosialisaikan GPN adalah bank BRI.  Bank Rakyat Indonesia ini menerapkan GPN ini sejak April 2018 lalu. Ragam manfaat pun telah diperoleh, mulai dari meningkatnya volume transaksi hingga efisiensi sistem pembayaran. Bagi nasabah BRI-pun akan memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari kemudahan bertransaksi ke semua jaringan bank hingga ragam sistem layanan pembayaran.  Dalam penerapan GPN, BRI telah keluarkan kartu debit BRI private lable berchip berlogo GPN. Kartu GPN dilengkapi teknologi chip berstandar NSICCS yang berfungsi sebagai alat transaksi finansial dan non-finansial di canel BRI agar transaksi nasabah lebih aman. Hingga kini beberapa kartu yang mendukung GPN diantaranya BRItama Junio, BRItamaX dan layanan SIMPEDES.

Sebenarnta tidak ada yang berbeda saat bertansaksi menggunakan kartu chip berlogo GPN, sama bertransaksi di ATM pada umumnya. Sedangkan untuk bertransaksi do took melalui EDC tidak perlu lagi di swipe atau di gesek tapi hanya perlu melakukan deep , atau memaskan kartu pada slot EDC.

Semua nasabah diharuskan mempunyai kartu berlogo GPN ini, namun saat ini hal ini belum diwajibkan. Tetapi mulai pada tanggal 1 Januari 2022 nanti seluruh nasabah di tiap bank minimal harus memiliki kartu berlogo GPN. Tetapi tidak menutup kemungkinan nasabah tidak meninggalkan karti debit berlogo Visa atau mastercard untuk bertransaksi di luar negeri.

Berikut adalah keuntungan dan kerugian adanya kartu atm berlogo GPN:
Keuntungan:
1.      Dapat digunakan untuk transaks di dalam negeri
2.      Dapat digunakan untuk transaksi ATM dan EDC bank lain
3.      Nasabah hemat biaya administrasi sekitar Rp.1000 per bulan
4.      Biaya transaksi kartu di mesin ATM/EDC antar bank hanya 1% dari sebelumnya 2-3%
5.      Kartu sudah menggunakan teknologi chip (NSICCS) yang lebih aman
6.      Bank tidak perlu membayar jasa ke perusahaan switching asing
7.      Biaya switching lebih murah bagi bank

Kerugian:
1.      Biaya transaksi kartu di mesin ATM/EDC bank yang sama menjadi 0,15%
2.      Tidak isa digunakan untuk transaksi di luar negeri
3.      Nasabah harus membuat kartu beru ke bank
4.      Bank tetap membayar jasa ke perusahaan switching asing untuk transaksi ke luar negeri.

Sabtu, 22 Februari 2020

MENGENAL TRANSAKSI PERBANKAN DIGITAL


Layanan perbankan kini dipermudah dengan adanya perbankan digital, nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor bank untuk membuat rekening dan  berbagai transaksi dapat dilakukan dengan canggih hanya dengan sentuhan jari.

            Bank merupakan salah satu tempat masyarakat dapat menabung dan melakukan berbagai transaksi keuangan. Banyak hal yang harus dilalui oleh nasabah untuk memperoleh akses perbankan yaitu mengisi formulir , menunggu nomor antrean, verifikasi data, hingga menunggu kartu atm selesai dibuat. Seiring instruksi ekonomi ke arah digital, akses perbankan dipermudah dengan adanya transformasi teknologi, dimana calon nasabah dan nasabah dapat melakukannya hanya dengan sentuhan jari. Hanya membutuhkan smartphone dan kuota internet untuk bisa mendapatkan layanan perbankan.

            Saat ini untuk membuka rekening bank dapat dilakukan dengan mudah, dengan mengisi formulir di  aplikasi yang dapat di download di  smartphone. Calon nasabah akan diminta untuk mengisi data diri seperti nama, nomor handphone, password, email, dan foto bukti KTP identitas calon nasabah. Memiliki kartu ATM juga sudah tidak sulit dan menunggu lama, karna akan diantar ke tempat sesuai permintaan dan juga lebih cepat.

            Banyak layanan digital  perbankan di Indonesia yang dapat dipilih seperti Jenius dari Bank BTPN , Permatami, Digibank by DBS.  Fitur unggulan layanan perbankan yang sudah disebutkan tadi tidak akan ditemui oleh bank konvensional. Fitur-fitur unggulan tersebut seperti bebas biaya administrasi bulana hingga menarik uang tunai di atm bersama manapun.  Untuk melakukan transfer antar bank, perbankan digital tidak menggunakan biaya, fitur canggih lainnya dapat ditemukan juga di beberapa layanan, salah satunya bertransaksi dengan uang asing. Penggguna dapat menukar rupiah dengan beberapa mata uang asing yang tersedia, jadi nasabah tidak perlu lagi menukarkan uang ke money changer saat berpergian keluar negeri.Fitur unggulan lain dalam digital perbankan adalah kemudahan berinvestasi. Nasabah dapat berinvestasi dengan membeli surat hutang negara (Pembelian ORI) melalui aplikasi penyedia jasa layanan.

            Dibalik kemudahan yang ditawarkan tentu ada ancaman yang perlu diwaspadai, peralihan digital data nasabah sangat rentan terpapar pencurian (Peretasan). Untuk mendukung mengawasi penyelenggaraan perbankan digital, Otoritas Jasa Keuangan  telak mengeluarkan peraturan OJK No.12 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan layanan digital. Pihak bank harus memenuhi sejumlah persyratan yang telah ditetapkan oleh OJK agar memperoleh izin. Penyedia layanan juga harus menjamin beberapa hal, seperti: menjamin keamanan data transaksi nasabah, memiliki fungsi khusus untuk menangani layanan perbankan digital, tidak menjadi market place dan bertanggung jawab.

            Agar tak khawatir akan ancaman kehilangan data berikut beberapa tips agar nasabah tetap aman bertransaksi digital. Yang pertama ubah kebiasaan berinternet, kedua kenali platform yang digunakan dan optimalkan platform tersebut,  jadi jika memang platform itu sudah digunakan jangan dulu beralih ke platform lain. Karna semakin banyak platform artinya semakin banyak juga data yang kita sebarkan di platform-platform tersebut, yang semakin berbahaya tentunya. Dan yang terakhir semakin kita menghargai data pribadi kita semakin kita akan melindunginya.